Walaupun kurang cepat dalam pengaplikasiannya, namun akhirnya, Indonesia segera memiliki perpustakaan digital pertama yang difungsikan mulai akhir Desember 2014.
Perpustakaan digital tersebut ditempatkan di Masjid Agung Madani Islamic Center, Pasir Pengaraian, Rokan Hulu (Rohul), Riau dan menurut Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Achmad, Msi, pengoperasiannya secepatnya dilakukan.
"Ini pertama kalinya di indonesia, bahkan di dunia sistem perpustakaan ini merupakan salah satu yang tercanggih," jelasnya seperti dikutip dari Antara (20/11).
Dia juga mengungkapkan bahwa sistem ini nantinya akan terhubung dengan lima benua yang mencakup Al-Azhar Kairo, Mesir dan perpustakaan lainya.
Dalam perpustakaan digital itu, akan memuat berbagai literatur seluruh disiplin ilmu seperti politik, ekonomi kedokteran, filsafat, fiqih dan semua bidang ilmu.
"Tidak hanya buku, perpustakaan ini juga akan menjadi sebuah sistem komunikasi, dakwah," ujarnya.
Ia juga menguraikan bahwa masih akan terdapat banyak aplikasi lain yang diterapkan di perpustakaan digital ini.
"Untuk tahap awal, pemerintah akan menyediakan sebanyak 112 komputer dengan kekuatan RAM 64 GB," ucapnya.
Selain itu dia juga yakin, bahwa perpustakaan digital tersebut akan menjadi sumber peradaban dunia.
Dia menerangkan bahwa dengan sistem perpustakaan yang seluruhnya berbasis eletronik akan menciptakan transparansi dan efektivitas. Ia juga menyebut bahwa kedepannya sistem ini akan terus dikembangkan sehingga dapat di akses di mana saja dan siapa saja termasuk pelajar dan mahasiswa.
"Tetapi perpustakaan ini membutuhkan dana untuk biaya perawatan dan operasional, akan ada biaya bagi pengguna fasilitas ini, dalam bentuk voucer," ungkapnya.
Namun, biaya yang akan dipungut tidak akan memberatkan karena fasilitas ini dibuat murah meriah dan untuk membuka cakrawala pengetahuan.
Perpustakaan digital ini nantinya akan menggunakan aplikasi Al-qubro Smart lap, yaitu sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Al-usto digital publishing yang fokus dengan pengembangan sistem aplikasi serta media dakwah islamiyah.
Menurut pimpinan AL-Usto Digital Junaidi Affan, dalam konsep perpustakaan digital ini semua buku akan dikemas dalam sebuah sistem manajemen aplikasi, sehingga dapat di lihat dalam bentuk software.
"Untuk tahap awal, pengembangan perpustakaan ini hanya akan bersifat lokal, namun ke depannya perpustakaan digital ini akan kita onlinekan," jelasnya.
Dia mengatakan ke depannya perpustakaan ini akan berbentuk web dan bisa di akses di mana saja dengan perangkat gadget. Dalam acara ekspos tersebut, dihadiri juga oleh Wakil bupati Rohul ir.H.Hafith Syukri MM, serta kepala dinas badan dan kantor di lingkungan Pemkab Rohul.
via : Merdeka
Posting Komentar