Pengguna gadget kerap direpotkan karena harus membawa berbagai charger yang diperlukan untuk mengisi baterai perangkatnya. Namun berbekal teknologi wireless besutannya, Intel berambisi ingin menghilangkan semua kerepotan itu.
Untuk menyodorkan solusi tersebut, yang sering ditonjolkan Intel adalah teknologi wireless charging yang kini telah memasuki generasi kedua. Tak hanya untuk satu perangkat, teknologi wireless charging Intel bisa digunakan untuk beberapa perangkat sekaligus.
Sebenarnya wireless charging bukanlah hal yang sama sekali baru karena sejumlah vendor juga telah menawarkannya sebagai aksesoris tambahan. Tapi yang jadi masalah adalah wireless charging tersebut biasanya cuma bisa digunakan untuk perangkat yang jadi pasangannya.
“Buat apa wireless charging kalau cuma bisa untuk satu perangkat,” ujar Eric Lie dari divisi Wireless Charging APAC Intel di acara Intel Future Showcase yang digelar di Singapura, Jumat (21/11/2014).
Tapi karena bisa menampung banyak perangkat, teknologi Wireless Charging Intel generasi kedua ini punya ukuran yang lebih lebar. Tujuannya adalah agar bisa diletakkan di tempat khusus dimana perangkat bisa diletakkan bersamaan seperti misalnya di meja.
Jadi nantinya pengguna tinggal meletakkan perangkat miliknya di atas meja sekaligus seperti notebook, ponsel, tablet, wearable gadget, dan yang lainnya untuk di-charge secara bersamaan. Dengan begitu tak perlu lagi saling berebut colokan listrik di rumah saat ingin mengisi tenaga baterai.
Keuntungan lain wireless charging terbaru Intel adalah bisa ditempatkan di lokasi-lokasi publik yang kerap dijadikan tempat nongkrong seperti restoran siap saji atau kafe. Sehingga pengunjung tak akan lagi repot-repot berburu colokan listrik ketika ingin men-charging perangkatnya. Tinggal diletakkan saja di atas meja yang ada wireless charging-nya.
Bentuk lain wireless charging yang dipamerkan Intel di acara Intel Future Showcase adalah yang berbentuk mangkuk. Bentuknya memang lebih kecil dari yang seukuran meja tapi juga bisa menampung beberapa perangkat sekaligus.
Lebih lanjut, Li mengatakan Intel juga telah bekerja sama dengan puluhan vendor dalam pengembangan wireless charging. Tujuannya adalah agar wireless charging lebih cepat diadopsi secara massal. Apalagi Li menambahkan harga wireless charging juga sudah sangat terjangkau.
“Trasmitter wireless charging saat ini sudah dihargai sekitar USD 30 sampai USD 40, sedangkan receiver-nya yang terbenam dalam perangkat cuma sekitar USD 5 hingga USD 7 saja,” ujarnya sambil memamerkan sebuah meja yang juga berfungsi sebagai wireless charging.
Selain wireless charging, Intel juga menonjolkan soal wireless display, wireless docking, dan wireless data sharing yang diklaim bakal semakin memudahkan pengguna mobile dalam beraktivitas. Karena tak perlu lagi membawa-bawa kabel dalam tasnya.
“Pengguna mobile bisa membawa beban hingga 100 pon dalam tasnya yang berisi charger maupun kabel-kabel. Itu bisa sama saja lebih dari 1 ton bila kita membawanya setiap hari. Teknologi wireless Intel dipastikan bakal sangat membantu,” pungkasnya.
via : Inet.Detik
Posting Komentar