Sebanyak 6 RT yang mengusulkan dana program Stimulan Partisipasi Gotong Royong Masyarakat (SPGRM) di Kelurahan Prapatan sudah menyelesaikan tugasnya . Artinya, 100 persen sudah menyelesaikan pengerjaan proyek perbaikan fasilitas umumnya. Keenam RT itu antara lain RT 14, 35, 38, 10, 36 dan RT 32.
Kasi pembangunan Kelurahan Prapatan, Diah Nurjannah mengatakan, progres perbaikan lingkungan melaui usulan SPGRM oleh 6 RT itu sudah mulai dikerjakan dari awal-awal sehingga saat ini sudah tuntas pekerjaannya. “Sisa RT yang belum selesai dikerjakan, saya instruksikan harus dimulia lagi pekerjaanya setelah lebaran Idul Firtri 1435 H, soalnya bahannya sudah didrop,” kata Diah, kepada Balikpapan Pos, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, jenis pekerjaan tersebut rata-rata berupa semenisasi jalan, perbaikan parit (drainase), perbaikan siring dan lain-lain. “Alhamdulillah dalam pekerjaan itu tidak ada kendala. Semuanya berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sedangkan usulan SPGRM itu sendiri, kata Diah, ketua RT tidak bisa mengambilnya dalam bentuk uang tunai. Bantuan SPGRM itu berupa bahan material yang diberikan kepada RT yang mengusulkan proyek SPGRM tersebut. Bahan material itu disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Misalnya, semen, kayu, paku, batu bata dan sebagainya.
Sebelumnya, Pemkot Balikpapan memang merencanakan untuk memaksimalkan program Stimulan Partisipasi Gotong Royong Masyarakat (SPGRM), yang merupakan program pembangunan alih kelola bagi masyarakat untuk membangun lingkungan pemukiman secara mandiri.
Tidak hanya semenisasi jalan atau perbaikan drainase yang kini dilakukan oleh warga, fasilitas umum seperti posyandu, balai pertemuan, jembatan bahkan sumur bor umum juga akan diberikan apabila memang sesuai dengan kesepakatan bersama. Anggaran yang diberikan per kelurahan mulai dari Rp150 juta hingga Rp300 juta tergantung luasan kelurahan dan jumlah penduduknya.
via : BP
Posting Komentar