Bisnis pertemuan, insentif, konferensi dan pameran atau MICE (meeting, incentives, conventions and exhibition) di Indonesia terus berkembang pesat. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat bidang pariwisata ini telah menghasilkan sekira Rp19,9 triliun dan turut berkontribusi terhadap terciptanya 262.000 pekerjaan. Seiring dengan kondisi itulah di Indonesia akan dibangun sebuah gedung konvensi atau pertemuan terbesar di Asia Tenggara. Rencananya gedung Indonesia Convention and Exhibition (ICE) ini akan berlokasi di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang.
Proyek tersebut berada di atas lahan seluas 22 hektar dengan luas bangunan 200 ribu meter persegi. Nantinya fasilitas yang dimiliki berupa 10 exhibition hall seluas 50 ribu meter persegi juga outdoor exhibition seluas 50 ribu meter persegi. Selain itu, akan ada juga fasilitas convention hall dan meeting room yang menyediakan 33 ruangan dengan kapasitas 10 ribu orang. Sarana pendukung juga tersedia in-house food production, F&B outlet, fasilitas parkir untuk 3000 kendaraan, serta 300 kamar hotel bintang tiga.
Bangunan Indonesia Convention and Exhibition (ICE) akan dibangun dengan konsep green building, dilengkapi beragam aspek ramah lingkungan. Banyak bagian akan bermaterialkan kaca laminasi untuk mendapatkan shading co-efficient rendah yang dapat mengurangi konsumsi listrik untuk sistem pendingin ruangan, insulasi atap agar mengurangi suhu panas sinar Matahari di dalam gedung dan penggunaan lampu hemat energi (LED) untuk semua ruangan.
Penataan lansekap juga akan diisi dengan pepohonan tinggi. Selain mempercantik lingkungan juga untuk menahan sinar Matahari langsung ke arah bangunan. Akan ada pula kolam-kolam hias untuk mengurangi temperatur panas udara luar, juga pembuatan sumur-sumur resapan untuk menyimpan air tanah.
Indonesia Convention and Exhibition (ICE) yang berlokasi di kawasan BSD City Tangerang telah dilengkapi infrastruktur lengkap serta aksesibilitasnya. ICE dapat dijangkau melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Selain itu, di kawasan ini juga telah tersedia sarana penunjang berupa rumah sakit, golf course & country club, pusat perbelanjaan, restoran, dan hotel berbintang. Dengan kelengkapan tersebut diharapkan menjadikan ICE sebagai one-stop destination untuk bisnis maupun wisata.
Pembangunan yang diperkirakan menelan biaya Rp3,8 triliun itu akan segera dimulai oleh Kelompok Kompas Gramedia melalui PT Medialand International dan Sinar Mas Land. Proyek ini juga menunjuk Deutsche Messe AG melalui anak perusahaan Hannover Fairs International, yaitu sebuah perusahaan pameran dan konvensi Jerman, sebagai operatornya. Diperkirakan proyek tersebut dapat beroperasi pada awal 2015.
Pasar bisnis pameran dan konvensi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu, Indonesia dilirik sebagai pangsa pasar penyelengara pameran dan konferensi Internasional. Keberadaan Indonesia Convention and Exhibition (ICE) diharapkan mampu mendukung pertumbuhan bisnis MICE di Tanah Air juga memantapkan posisi Indonesia sebagai destinasi utama untuk kegiatan MICE internasional.
via : Wonderful Indonesia
Posting Komentar