.Peredaran narkoba di Balikpapan semakin parah, kota ini menjadi jalur utama jaringan internasiponal. Sering kali Kota Beriman mendapat kiriman narkoba bernilai miliaran rupiah dari luar negeri. Menyikapi kondisi yang memprihatinkan ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan membentuk Tim Operasi Interdiksi terpadu. Melibatkan seluruh instansi yang berkaitan dengan jalur masuk orang dan barang ke Kota Balikpapan.
Meliputi, Polri, TNI, Dishub, KPLP Pelabuhan Semayang, Kantor Imigrasi, Bea Cukai hingga Asita. Pembentukan Tim Operasi Interdiksi Terpadu dilakukan di Kantor BNN Kota Balikpapan, Rabu (16/7) kemarin. Pembentukan tim diawali dengan rapat koordinasi yang menghadirkan Pokjabfung Dit Interdiksi BNN RI Kombes Suwanto SH dan penyidik Dit Interdiksi AKP Agus Nanang Irawan SH MH serta Kepala BNN Provinsi Kaltim drg Agus Gatot.
“Interdiksi merupakan kegiatan operasi untuk memutus jaringan sindikat narkotika nasional maupun internasional. Dengan cara mengejar atau menghentikan seseorang maupun kelompok, kapal, pesawat, atau kendaraan yang diduga membawa narkotika atau prekusor narkotika. Yang sifatnya melibatkan seluruh tim secara sinergis dan terpadu disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing,” kata Suwanto, kemarin.
![]() |
| Pembentukan tim pemburu narkoba kelas kakap yang digelar di kantor BNN Kota Balikpapan, kemarin |
Di Balikpapan, Tim Interdiksi merupakan hal baru. Sebelumnya, kerja sama untuk pemberantasan narkotika melalui jalur masuknya barang dan orang sudah dilaksanakan melalui instansi masing-masing. Dengan dibentuknya tim ini, Kepala BNNK Balikpapan I Ketut Rasna mengatakan kerja sama akan lebih terkoordinir dan sinergis sesuai proporsional masing-masing.
“Tim Interdiksi merupakan hal yang baru, tim ini dibentuk untuk mengantisipasi masuknya narkotika dan obat terlarang melalui jalur laut, darat dan udara. Utamanya, bandara kita yang sudah semakin terbuka. Apalagi, bila melihat kasus-kasus narkoba yang terjadi belakangan ini, yang sudah melibatkan organisasi internasional dan menggunakan beragam modus operandi menggunakan teknologi canggih, melibatkan beragam warga negara,” ungkap Ketut.
Usai dibentuk tim ini langsung bekerja dengan target tidak hanya pada pelaku peredaran narkoba saja, tetapi bisa mengungkap sindikat yang mendalangi peredaran narkotika dan prekusor narkotika di Balikpapan maupun Kaltim. “Target operasi kita, pedagangnya, Bandar, penyelundup atau kurir, pengedar, produsen, otak pelaku hingga jaringan sindikat narkotika dan prekusor narkotika. Termasuk penyitaan asset hasil tindak pidana narkotika dan prekusor narkotika,” tandas nya.

Posting Komentar