Balikpapan Perketat Penjualan Kuliner Ramadan

Adanya 35 sampel jajanan di Kota Minyak yang diduga mengandung formalin jadi perhatian serius pemkot. Untuk mencegah peredarannya, Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan akan memperketat pengawasan seluruh pedagang yang menjajakan kuliner Ramadan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Diskes Balikpapan Suheriyono mengatakan, pengawasan ini sebenarnya sudah dilakukan tiap tahun, terutama saat bulan puasa. “Penjual menu buka puasa menjamur. Ini perlu diperhatikan kualitas makanan,” ucapnya.

Menurutnya, jika makanan yang dijual pedagang ada yang tidak memenuhi standar, maka mereka akan diberi pembinaan kemudian dievaluasi. Tak hanya pedagang asal Balikpapan saja yang diperiksa, tapi pedagang dari Samarinda pun ikut diperiksa.

Sebelumnya, Diskes Balikpapan melansir dari 122 sampel jajanan yang diambil dari penjual di Balikpapan, sebanyak 35 diduga mengandung bahan berbahaya. Seperti pewarna yang berlebihan maupun formalin.

“Sebanyak 35 sampel kami teruskan ke  Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda,” kata Kepala Diskes Balikpapan Dyah Muryani.

Ia menjelaskan, saat ini Diskes masih menunggu hasil tes laboratorium BPOM. Setelah hasilnya keluar, akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.

via KP
Tags

Posting Komentar

[disqus]

KPMB-MSC MAKASSAR

{facebook#https://www.facebook.com/kpmbmsc} {twitter#https://twitter.com/kpmb_msc} {pinterest#https://id.pinterest.com/kpmbmsc} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCGWBmUICFgRUm7fptGCOdwQ} {instagram#https://www.instagram.com/kpmb_msc}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget