Batik Busana Muslim , Pengunjung Pasar Inpres Mulai Ramai

Beberapa hari terakhir Pasar Inpres, Kebun Sayur banyak diserbu pembeli. Rata-rata yang cari adalah pakaian batik khas Kalimantan dan batu-batuan. Meningkatkan pengunjung Pasar Inpresn ini juga dirasakan Toko Anugerah, salah satu toko penjual pakaian batik dan busana muslim.

Pemilik Toko Anugerah, Marlina mengatakan saat ini harga pakaian seperti baju batik masih standar. Kalaupun ada kenaikan, nilainnya tidak begitu tinggi. Berbeda dengan pakaian muslim seperti koko untuk pria, mukena dan lainnya yang berbahan dasar batik memang kenaikannya cukup signifikan.

Untuk harga baju kemeja dari kain yang batiknya halus rata-rata dibandrol Rp175 ribu hingga Rp250 ribu. Tetapi untuk berbahan dasar biasa, hanya sekira Rp75 ribu hingga Rp100 ribu. “Kalau untuk pakaian batik yang bahannya kain halus itu harganya segitu (Rp 175 ribu-Rp250 ribu, tetapai yang biasa ada yang Rp75 ribu. Dan harga itu berlaku sejak Ramadan,” ujar Marlina

Sembari melayani pembeli, ibu tiga anak itu mengaku pembeli akan ramai 10 hari jelang Lebaran Idul Fitri. Sementara untuk jenis pakaian yang diperdagangkannya, disesuaikan dengan momen yang ada seperti saat ini Ramadan dan Lebaran. Walaupun kesehariannya menjual batik tetapi ia juga menjual pakaian muslim dan perlengkapan salat lainnya.

“Kan aslinya saya hanya jual pakain batik, sarung, dan kain, tetapi ini ‘kan momen Ramadan jadi kami sekeluarga sepakat untuk menambah jualan perlengkapan salat dan pakain muslim seperti koko, mukena dan gamis. Tetapi hanya sedikit saja,” imbuh Marlina saat disambangi Balikpapan Pos di tokonya, Selasa (15/7) kemarin..

Disinggung tentang omset yang didapat setiap bulan Ramadan, menurutnya memang ada sedikit kenaikan dibandingkan hari-hari biasa. Tetapi jumlah pastinya ia enggan merincikan. “ Kalau pendapatan adalah sedikit dan semunya harus disyukuri,” papar Marlina.

Salah seorang pembeli yang lagi mencoba baju batik, Herman mengatakan senang berbelanja baju batik, menurutnya baju batik tidak pernah ketinggan jalan dan dapat dipakai ke kantor pada hari Jumat dan Sabtu di luar Lebaran. “Kalau baju batik kan tidak ada matinya, biar bukan bulan puasa. Hari kerja bisa dipakai juga,” papar Herman.

Pria yang mengaku tinggal di Samboja, Kutai Kartenegara itu mengakui pakaian batik yang dijual di pasar tradisional di kawasan Balikpapan Barat ini bahannya bagus, begitu pun bentuknya beragam serta harganya yang juga terjangkau. “Sehingga membuat saya senang berbelanja di pasar ini,” ungkapnya.

Yanti, pengunjung lainnya mengaku hendak mencari kain batik. Kain itu, katanya, akan dijahit ulang untuk dijadikan pakaian agar seragam untuk suami dan anak-anaknya. “Jadi lebaran itu seragam pakai batik, motifnya juga sama. Kan bisa juga dipakai buat kondangan-kondangan atau acara-acara lainnya,” ungkap Yanti yang tinggal di kawasan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

via : BP
Tags

Posting Komentar

[disqus]

KPMB-MSC MAKASSAR

{facebook#https://www.facebook.com/kpmbmsc} {twitter#https://twitter.com/kpmb_msc} {pinterest#https://id.pinterest.com/kpmbmsc} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCGWBmUICFgRUm7fptGCOdwQ} {instagram#https://www.instagram.com/kpmb_msc}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget